LINK24NEWS-SIANTAR, Kesehatan merupakan harta paling berharga yang dimiliki oleh seseorang dan tidak dapat dinilai harganya. Oleh sebab itu, kesehatan merupakan prioritas utama untuk semua orang.
Demikian menurut Yuyun (29) seorang ibu rumah tangga yang telah merasakan manfaat luar biasa karena memiliki kartu Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Hal tersebut dirasakan ketika buah hatinya, Rafani (3) menderita sakit.
“Anak saya sangat rewel karena tubuhnya panas, saya sangat khawatir dan cemas. Tidak tunggu lama saya dan suami langsung membawa anak saya ke dokter keluarga. Setelah diperiksa oleh dokter, Rafani didiagnosa menderita gejala penyakit malaria tropika dan harus dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut,”ujar Yuyun beberapa waktu lalu.
Perasaan cemas, panik, takut, dan bingung menghampiri Yuyun dan suami ketika ia mengetahui anaknya menderita penyakit tersebut. Selain aktivitas atau kegiatannya terganggu, ia juga harus merawat dan menjaga anaknya di rumah sakit.
Yuyun bersyukur bahwa dirinya dan keluarga telah terdaftar sebagai peserta Program JKN-KIS, karena semua biaya pelayanan kesehatan anaknya di rumah sakit dijamin oleh BPJS Kesehatan.
“Anak saya dirawat di rumah sakit selama beberapa hari. Saya sangat berterima kasih karena JKN-KIS sudah menanggung penuh biaya perawatan anak saya. Saya berharap program JKN-KIS terus berkelanjutan, karena saya sangat merasakan manfaat JKN-KIS ini,” ungkap Yuyun.
Yuyun juga menjelaskan bahwa program JKN-KIS telah banyak membantu masyarakat Indonesia, terutama bagi masyarakat yang tidak mampu. Dengan melihat biaya kesehatan yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, masyarakat menjadi sangat terbantu dengan adanya program JKN-KIS.
Pada akhir perbincangan, Yuyun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendaftarkan diri menjadi peserta program JKN-KIS. Dirinya juga mengajak seluruh masyarakat untuk rajin membayar iuran setiap bulannya agar status kepesertaan tetap aktif apabila sewaktu-waktu jatuh sakit dan membutuhkan pelayanan kesehatan.
“Jangan malas membayar iuran jika belum merasakan sakit. Jangan tunggu sakit dulu baru mendaftarkan diri untuk menjadi peserta JKN-KIS,”imbau Yuyun menutup perbincangan.
Editor : Franki Siburian
