Beranda Ekonomi dan Bisnis Transaksi UMKM Capai Miliaran, 30.000 Transaksi QRIS, 27.000 Botol Terkumpul Selama...

Transaksi UMKM Capai Miliaran, 30.000 Transaksi QRIS, 27.000 Botol Terkumpul Selama FSBL Kolaborasi PSBD

Penutupan FSBL Kolaborasi PSBD ke-6 Kabupaten Asahan Tahun 2025 ditandai dengan penekanan tombol sirine dan pelepasan kembang api ke langit Kota Kisaran yang menandakan berakhirnya rangkaian kegiatan penuh kebersamaan antar 14 etnis di Asahan.
- Advertisement -
Teladan

LINK24NEWS-KISARAN, Pesta Seni dan Budaya Daerah (PSBD) ke-6 Kabupaten Asahan yang dibarengi Festival Sisi Batas Labuhan (FSBL) resmi ditutup, pada Minggu malam (19/10/2025) di Lapangan PSBD Kisaran.

Ribuan masyarakat tumpah ruah menghadiri momen penutupan yang disemarakkan dengan penampilan budaya dan pesta kembang api yang memukau. Meski Kota Kisaran baru diguyur hujan.

BACA JUGA https://link24news.com/festival-sisi-batas-labuhan-dibarengi-pagelaran-seni-budaya-daerah-dukungan-bi-untuk-promosi-umkm-budaya-dan-tarik-wisatawan/

Kegiatan ini dihadiri Forkopimda Kabupaten Asahan, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar, Yudha Wirawan, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, para Kepala OPD, Camat se-Kabupaten Asahan, Staf Ahli TP PKK Kabupaten Asahan, Ketua FORKALA, para Ketua Etnis, serta tamu undangan lainnya.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar, Yudha Wirawan menyampaikan Pagelaran Seni Budaya Daerah (PSBD) Asahan ini bukan sekadar perayaan budaya, melainkan wujud nyata kecintaan kita terhadap warisan leluhur, utamanya terhadap 14 etnis yang ada di Asahan, dan semangat kebersamaan masyarakat Asahan.

Bank Indonesia memandang bahwa pelestarian budaya berjalan seiring dengan pembangunan ekonomi. Budaya yang kuat akan menumbuhkan jati diri, memperkuat
pariwisata, dan membuka peluang bagi UMKM lokal untuk tumbuh dan berkembang.

Oleh karena itu, pada penyelenggaraan PSBD tahun ini, Bank Indonesia berkolaborasi dengan Pemkab Asahan menyelenggarakan Festival Sisi Batas Labuhan (FSBL) dan PSBD Bersama-sama, dengan tajuk PSBD x FSBL.

Dalam kesempatan ini, Bank Indonesia berkomitmen untuk berkolaborasi
dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat Asahan, antara lain melalui :

Pertama, Pemberdayaan UMKM : menghadirkan UMKM mitra/binaan
kami untuk memamerkan produk unggulan Kab. Asahan dan juga wilayah lain di SISI BATAS LABUHAN. Di harapkan dengan mengikuti pameran ini, produk-produk UMKM unggulan kita ini dapat semakin
dikenal oleh masyarakat. Secara keseluruhan, total perputaran penjualan UMKM selama kegiatan PSBD x FSBL selama 16 hari ini
mencapai 1 Miliar rupiah. Hal ini kami harapkan dapat mendorong peningkatan ekonomi di Kabupaten Asahan.

BI juga menyelenggarakan talk show UMKM, dengan mengundang narasumber Irian Department Store dan Shopee. Hal ini kami lakukan untuk mendorong UMKM kita agar dapat memperluas pemasarannya
baik melalui pasar modern maupun secara digital melalui aplikasi e-commerce.

Kedua, Layanan Kas Keliling : untuk memenuhi kebutuhan uang tunai di masyarakat, BI memberikan pelayanan penukaran uang melalui kas keliling, yang melayani penukaran uang lusuh dengan uang baru kepada masyarakat di Kabupaten Asahan. Kegiatan
penukaran kami lakukan pada tanggal 6 – 8 Oktober, dan 15 – 17 Oktober 2025. Selama penukaran terdapat kurang lebih 300 orang
yang melakukan penukaran dan total uang lusuh berhasil kami kumpulkan sebesar Rp540.000.000,00.

Teks Poto : Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar, Yudha Wirawan

Ketiga, Penggunaan QRIS : dalam rangka memperluas penggunaan QRIS, di Kabupaten Asahan melalui program Doni Si Kris (Donasi Bersama QRIS). Masyarakat yang berbelanja menggunakan QRIS di bazaar
UMKM ini, berkesempatan untuk mendapatkan hadiah menarik, dan selain itu masyarakat dapat melakukan penukaran botol plastik untuk
mendapatkan suvenir menarik. Kegiatan ini sebagai bentuk Cinta Lingkungan dan Go Green. Total transaksi QRIS yang terlaksana
selama penyelenggaraan ini mencapai lebih dari 30.000 transaksi dan jumlah botol yang terkumpul 27.000 botol. Dengan program ini, masyarakat dapat semakin menumbuhkan kesadaran mengenai pentingnya kebersihan lingkungan.

Keempat, Literasi Masyarakat : BI menyediakan layanan perpustakaan keliling, tempat bagi masyarakat termasuk anak-anak untuk dapat
membaca maupun mewarnai. Kemudian menyediakan layanan penukaran buku bagi Masyarakat. Hal ini kami lakukan agar dapat
meningkatkan minat membaca masyarakat.

Kelima, Pengendalian Harga pangan yakni bekerja sama dengan Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian perdagangan Kabupaten Asahan : BI menyediakan layanan pasar murah yang menyediakan beberapa bahan pangan seperti beras, minyak goreng, telur dengan harga yang murah agar dapat terjaga.

Kami juga melaksanakan lomba memasak dengan tema olahan makanan dari pasta cabai, yang diikuti oleh perwakilan PKK di
Kabupaten Asahan, dengan jumlah peserta sebanyak 12 grup. Hal ini untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa memasak dengan pasta cabai, juga dapat menghasilkan makanan yang tetap enak dan pedas. Sehingga mengurangi ketergantungan
terhadap cabai merah segar. Kami harapkan jika harga cabai merah tinggi, masyarakat dapat menggunakan pasta cabai ataupun turunan cabai lainnya sebagai substitusi, sehingga dapat menekan pengeluaran rumah tangga masyarakat.

Keenam, BI memberikan dukungan menyelenggarakan berbagai macam perlombaan untuk meramaikan kegiatan seperti lomba Mural, lomba origami bagi anak-anak, lomba mewarnai, melukis, fashion show, vocal, dan tari kreasi daerah.

Sementara itu, Ketua Panitia PSBD ke-6, Saudin Sinaga, menyampaikan bahwa kegiatan yang berlangsung sejak 4 hingga 19 Oktober 2025 tersebut menampilkan beragam seni dan budaya dari 14 etnis di Kabupaten Asahan.

Saudin mengucapkan rasa syukur atas kelancaran seluruh rangkaian acara serta memohon maaf apabila masih terdapat kekurangan.

“Alhamdulillah kegiatan ini berjalan lancar walaupun masih banyak kekurangan. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah membantu menyukseskan PSBD tahun ini,” ucapnya.

Wakil Bupati Asahan Rianto, SH, MAP yang pada kesempatan itu menyerahkan piagam penghargaan kepada 14 Ketua Etnis sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan kontribusi mereka. Ia menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada seluruh etnis yang telah menampilkan budaya terbaiknya selama 16 hari pelaksanaan PSBD.

“Selain menjadi ajang pelestarian seni dan budaya, kegiatan PSBD ini juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar,” ujarnya.

Wakil Bupati Asahan juga menyampaikan bahwa selama 16 hari pelaksanaan PSBD ke-6, perputaran uang di lokasi kegiatan mencapai Milyaran. Nilai tersebut diperoleh dari estimasi transaksi ekonomi yang terjadi setiap malam, di mana rata-rata 6.000 pengunjung membelanjakan Rp80.000 hingga Rp100.000 untuk kuliner, belanja, hiburan, dan jasa lokal, serta lebih dari 250 pelaku UMKM beroperasi dengan omzet harian jutaan rupiah.

Transaksi ini menjadi bukti konkret bahwa PSBD bukan hanya ajang pelestarian budaya, tetapi juga motor penggerak ekonomi rakyat yang mampu meningkatkan pendapatan masyarakat dan menghidupkan sektor perdagangan, kuliner, serta jasa di Kota Kisaran.

Penutupan PSBD ke-6 Kabupaten Asahan Tahun 2025 ditandai dengan penekanan tombol sirine dan pelepasan kembang api ke langit Kota Kisaran yang menandakan berakhirnya rangkaian kegiatan penuh kebersamaan antar 14 etnis di Asahan.

Pemerintah Kabupaten Asahan berharap PSBD terus menjadi wadah mempererat persaudaraan, menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya lokal, serta menggerakkan ekonomi masyarakat dalam semangat Rambate Rata Raya menuju Asahan yang Sejahtera, Maju, dan Berkelanjutan. (Fra)

 

Persiapan