
LINK24NEWS-SIMALUNGUN, Arisanda Kusuma seorang karyawan STTC warga Bah Jambi, Kabupaten Simalungun ditemukan meninggal dunia dengan kepala terpisah dengan tubuhnya di lokasi jalur perlintasan rel kereta api Km 37+0/1 Jalan Dolok Melangir Pematangsiantar Pondok Genteng, Nagori Purba Sari, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, Jumat (17/12/21).
Kapolsek Serbelawan AKP Abdullah Yunus Siregar kepada wartawan mengatakan, awalnya pihaknya mendapat informasi bahwa ada penemuan mayat di perlintasan rel kereta api di Pondok Genteng, Kabupaten Simalungun.
“Setelah mendapat informasi pukul 10.30 WIB, Kanit Reskrim Iptu S. Sagala bersama anggota mendatangi TKP. Sesampai di TKP ditemukan mayat satu orang dengan mengenakan kaus biru dan celana panjang warna Cream dalam keadaan kepala terpisah dari badannya. Dugaan mayat tersebut korban bunuh diri dengan meletakan kepalanya di rel kereta api,”kata Kapolsek, Jumat sore (17/12/21).

Dijelaskan Kapolsek AKP Abdullah Yunus Siregar, peristiwa dugaan bunuh diri tersebut dari saksi yang kemudian melaporkan ke Pos Polisi Purba Sari lalu menyampaikan informasi tersebut ke Polsek Serbelawan.
“Setelah personel berada di TKP, langsung melakukan olah TKP dan pengumpulan barang bukti dan membawa jenazah korban ke RSUD Djasmen Saragih untuk dilakukan pemulasaran jenazah,”katanya kembali.
Berdasarkan hasil keterangan dari pihak keluarga, korban mengalami depresi yang mana istrinya mengalami sakit kanker payudara yang sudah berlangsung lama.
“Istri korban mengalami sakit kanker payudara. Korban juga sering menyebut kepada pihak keluarga ingin bunuh diri saja dan korban mengalami depresi, sempat berobat di Klinik dr.Masjelita berada di Jalan Medan Pematangsiantar,”jelas Kapolsek.
“Untuk dugaan sementara motif kejadian, korban mengalami depresi sehingga korban mengambil jalan pintas untuk menyelesaikan masalahnya dengan lakukan bunuh diri,”ujarnya.
Sementara itu, pihak keluarga yang ditemui di RSUD Djasmen Saragih sampaikan, bahwa korban tidak miliki masalah keluarga. Korban juga terbilang orang baik tidak punya masalah dan rajin beribadah.
“Enggak ada masalah. Adek kami itu orangnya rajin beribadah, orangnya tidak banyak bicara. Udah dua anaknya, paling besar itu laki-laki Kelas III SD. Rencanya malam ini mau dikebumikan di Bah Jambi, kampung halaman,”kata pihak keluarga.
Editor : Franki Siburian

































































